
Bariskabar - Dunia sepak bola Indonesia kembali diramaikan kabar besar. Kali ini datang dari klub kebanggaan Jawa Barat, Persib Bandung. Tim berjulukan Maung Bandung itu akhirnya memperkenalkan Thom Haye sebagai pemain baru untuk kompetisi musim 2025/2026.
Nama Haye jelas bukan sosok asing di telinga pecinta sepak bola Tanah Air. Gelandang berdarah Belanda-Indonesia ini sebelumnya sudah menjadi bagian penting timnas Indonesia. Ditambah lagi, ia pernah menghabiskan waktu panjang berkarier di Eropa. Tidak heran bila kedatangannya langsung disambut antusias.
Bagi Persib, mendatangkan Haye bukan sekadar menambah amunisi. Lebih dari itu, ia dianggap sebagai kepingan penting dalam membangun skuad juara. Dengan pengalamannya, Haye bisa jadi kunci menghadapi persaingan ketat, baik di Liga Super Indonesia maupun ajang Asia.
Tak heran jika transfer ini ramai diperbincangkan. Banyak yang menyebut langkah Persib sangat berani. Apalagi, kualitas teknis dan jam terbang internasional Haye bisa memberi dampak nyata. Dukungan penuh Bobotoh serta manajemen pun membuatnya lebih bersemangat memulai petualangan baru di Bandung.
Lantas, apa saja fakta menarik seputar kepindahan Thom Haye ke Persib? Yuk kita ulas satu per satu.
Resmi Diperkenalkan di Musim 2025/2026
Persib mengumumkan perekrutan Haye pada penghujung Agustus 2025. Kabar itu langsung viral dan disambut hangat Bobotoh di berbagai platform. Bagi para pendukung, ini seperti mimpi yang akhirnya terwujud.
Deputy CEO PT Persib Bandung Bermartabat, Adhitia Putra Herawan, menyebut langkah ini sebagai strategi penting. Menurutnya, Haye akan memberi keseimbangan di lini tengah serta memperkaya opsi taktik pelatih Bojan Hodak. Dengan tambahan ini, Persib diharapkan bisa tampil lebih stabil sepanjang musim.
Uniknya, Adhitia menyapa Haye dengan ucapan dalam bahasa Sunda, “Wilujeng Sumping.” Sambutan itu menjadi simbol bahwa Persib ingin Haye cepat menyatu dengan identitas klub dan budaya lokal.
Datang Atas Permintaan Bojan Hodak
Kedatangan Haye rupanya bukan hanya keputusan manajemen. Transfer ini merupakan permintaan langsung dari pelatih Bojan Hodak. Pelatih asal Kroasia tersebut sudah lama memantau kiprah Haye, baik saat bermain di Eredivisie maupun bersama timnas Indonesia.
Hodak kagum dengan gaya bermain Haye yang cerdas dan penuh visi. Ia melihat Haye sebagai gelandang kreatif yang mampu menjaga ritme permainan. Menurut Hodak, kualitas itu sangat sesuai dengan pola permainan Persib.
Dengan hadirnya Haye, lini tengah Persib akan lebih seimbang. Ia bisa menjadi pengatur serangan sekaligus penopang pertahanan saat dibutuhkan.
Rekam Jejak Panjang di Eropa
Sebelum hijrah ke Indonesia, Haye sudah lebih dulu meniti karier di Eropa. Ia pernah bermain untuk klub-klub Eredivisie seperti AZ Alkmaar, Willem II, NAC Breda, Heerenveen, hingga Almere City.
Berikut rangkuman singkat perjalanan kariernya:
Klub | Periode | Kompetisi | Catatan Khusus |
---|---|---|---|
AZ Alkmaar | 2014-2016 | Eredivisie | Debut profesional |
Willem II | 2016-2018 | Eredivisie | Gelandang utama |
NAC Breda | 2018-2020 | Eredivisie | Pemain reguler |
Heerenveen | 2022-2023 | Eredivisie | Nilai transfer tertinggi |
Almere City | 2024-2025 | Eredivisie | Klub terakhir di Belanda |
Bermain di berbagai tim tersebut membuat Haye matang secara taktik. Ia terbiasa menghadapi permainan cepat dan disiplin khas Eropa.
Berstatus Free Transfer
Saat merapat ke Persib, Haye berstatus tanpa klub. Kontraknya bersama Almere City habis pada Mei 2025. Meski sempat diincar beberapa klub Eropa, ia tidak mencapai kata sepakat soal kontrak.
Kesempatan itu dimanfaatkan Persib dengan sigap. Mereka bergerak cepat dan berhasil meyakinkan Haye untuk bermain di Indonesia. Situasi ini jelas menguntungkan karena Persib mendapat pemain berkelas tanpa biaya transfer.
Nilai Pasar Tembus Rp 17 Miliar
Menurut data Transfermarkt, nilai pasar Haye pada Agustus 2025 mencapai Rp 17,38 miliar. Angka tersebut terbilang tinggi untuk pemain Asia Tenggara. Bahkan, pada 2023, nilai transfernya ke Heerenveen sempat menyentuh Rp 52,14 miliar.
Bagi Persib, mendatangkan pemain dengan nilai pasar besar menunjukkan ambisi serius. Selain memperkuat tim, kehadiran Haye juga berpotensi meningkatkan daya tarik komersial klub.
Pernah Membela Belanda, Kini Jadi Andalan Indonesia
Sebelum memilih Indonesia, Haye sempat memperkuat timnas Belanda kelompok umur, mulai dari U-15 hingga U-21. Namun, pada 2023, ia resmi menjadi bagian skuad Garuda setelah menjalani proses naturalisasi.
Sejak saat itu, ia cukup sering dipercaya Shin Tae-yong untuk mengisi lini tengah. Performanya bersama timnas Indonesia membuat namanya semakin dikenal luas oleh publik Tanah Air.
Bagi Persib, ini jelas keuntungan besar. Mereka mendapat pemain yang bukan hanya berpengalaman di Eropa, tetapi juga aktif di tim nasional.
Simbol Ambisi Besar Persib
Menurut Adhitia Putra Herawan, kedatangan Haye tak hanya soal menambah kekuatan. Lebih dari itu, perekrutan ini mencerminkan ambisi Persib untuk bersaing lebih serius.
Dengan Haye, Persib bisa tampil lebih percaya diri menatap target juara Liga Super Indonesia. Selain itu, peluang bersaing di ajang AFC Champions League 2 juga semakin terbuka.
Ikuti Jejak Rafael Struick
Fakta menarik lain, Haye kini seperti mengikuti jejak Rafael Struick. Struick juga berdarah Belanda-Indonesia dan pernah meniti karier di Eropa. Musim ini, Struick membela Dewa United di Super League 2025/2026.
Kedua pemain ini punya kesamaan, yaitu sama-sama lulusan akademi sepak bola Belanda. Kehadiran mereka menambah warna baru dalam kompetisi Indonesia dan tentu membuat liga lebih bergengsi.
Efek Positif untuk Lini Tengah Persib
Haye diprediksi akan memberi banyak variasi di lini tengah Persib. Dengan kemampuan mengatur tempo dan umpan akurat, ia bisa menjadi penghubung ideal antara pertahanan dan serangan.
Selain itu, Haye juga memiliki kemampuan mencetak gol dari jarak jauh. Hal ini membuat permainan Persib lebih fleksibel karena ancaman bisa datang dari berbagai posisi.
Sambutan Hangat Bobotoh
Tak lengkap rasanya membicarakan transfer besar tanpa menyinggung Bobotoh. Basis suporter Persib yang besar langsung menyambut Haye dengan antusias. Media sosial pun dipenuhi ucapan selamat datang untuk sang gelandang.
Dukungan ini tentu menjadi energi tambahan bagi Haye. Harapannya, ia bisa segera beradaptasi dengan atmosfer kompetisi di Indonesia.
Tantangan Baru di Liga Indonesia
Meski berpengalaman di Eropa, Haye tetap menghadapi tantangan baru di Indonesia. Iklim tropis yang panas, jadwal padat, serta gaya permainan fisik akan menjadi ujian.
Namun, dengan mental dan pengalaman panjang, banyak yang yakin ia bisa beradaptasi. Jika berhasil, Haye berpotensi jadi salah satu gelandang terbaik di Liga Indonesia.
Prospek Jangka Panjang
Persib jelas melihat Haye sebagai investasi jangka panjang. Jika performanya stabil, nilai pasarnya bisa meningkat. Bahkan, nama Persib juga bisa lebih dikenal di level internasional berkat pemain berkualitas seperti Haye.
Penutup
Kepindahan Thom Haye ke Persib Bandung bukan sekadar perekrutan biasa. Ia hadir sebagai tambahan kekuatan, simbol ambisi, sekaligus harapan baru. Fakta-fakta yang ada menunjukkan betapa penting peran Haye di musim mendatang.
Kini, tantangan berikutnya adalah bagaimana ia bisa beradaptasi cepat di kompetisi Indonesia. Bila sukses, bukan mustahil Persib akan semakin sulit dikalahkan, baik di level lokal maupun Asia.
Komentar0