
Bariskabar - Panggung di Chase Stadium pada Rabu, 15 Oktober 2025 terasa milik Messi. Stadion yang biasanya menjadi markas Inter Miami berubah jadi arena pertunjukan timnas Argentina.
Para penonton tahu, malam ini bukan sekadar laga persahabatan biasa. Kehadiran Messi membawa aura luar biasa. Ia tidak mencetak gol sendiri, tetapi tiap geraknya terasa mengendalikan permainan. Ia membuka ruang, menarik perhatian, meluncurkan umpan-umpan kunci.
Argentina pun membebaskan diri dari tekanan — mereka melesakkan enam gol tanpa balas atas Puerto Riko. Gol datang dari Alexis Mac Allister (dua gol), Lautaro MartÃnez (dua gol), Gonzalo Montiel, dan gol bunuh diri dari Steven EchevarrÃa.
Di balik skor besar itu, sorotan utama tetap pada Messi — bagaimana ia memimpin, bagaimana ia menciptakan peluang, bagaimana ia terus menorehkan rekor di usia yang tak muda.
Artikel ini akan membahas sisi teknis pertandingan, peran Messi, faktor luar lapangan, serta makna kemenangan ini bagi persiapan Piala Dunia 2026.
Latar Pertandingan: Mengapa Laga Ini Menarik
Sebelum menganalisis persepakbolaan malam itu, kita perlu lihat konteks di balik pertandingan:
-
Pertandingan awalnya dijadwalkan di Chicago, tapi dipindahkan ke Chase Stadium, Florida.
-
Alasan pemindahan: penjualan tiket rendah dan isu keamanan / imigrasi di Chicago.
-
Chase Stadium adalah kandang Inter Miami, klub tempat Messi bermain. Hal ini memberi keuntungan kenyamanan psikologis.
-
Argentina sebelumnya bermain melawan Venezuela dengan hasil tipis 1‑0, dan Messi absen dalam laga itu.
-
Puerto Riko adalah tim peringkat jauh di bawah Argentina, dengan beberapa pemain masih mahasiswa dan pengalaman internasional terbatas.
-
Laga ini termasuk bagian dari persiapan Argentina menyongsong Piala Dunia 2026.
Kontras kekuatan dan kondisi pertandingan membuat banyak orang memprediksi hasil besar untuk Argentina. Namun cara kemenangan itu dicapai — terutama kontribusi Messi — tetap menarik untuk digali.
Alur Pertandingan & Aksi Kunci Messi
Babak Pertama: Dominasinya Messi & Gol-Gol Awal
Laga dimulai dengan tensi rendah dari Puerto Riko yang sempat mengancam melalui tembakan jarak jauh. Tapi Argentina segera membalik dominasi. Di menit ke‑14, Alexis Mac Allister membuka skor dengan sundulan. Gol ini lahir dari tekanan Argentina di lini depan.
Beberapa menit kemudian, Messi menunjukkan kelasnya. Ia melambungkan umpan terobosan sempurna ke Gonzalo Montiel, yang langsung menyundul masuk — gol kedua Argentina. Assist pertama Messi tercipta.
Menjelang akhir babak pertama, Messi kembali bekerja. Ia mengalihkan serangan (switch play) dari satu sisi ke sisi lain. Umpan itu diteruskan, menghasilkan gol ketiga lewat Mac Allister. Skor 3‑0 bertahan hingga turun minum.
Selama babak pertama, Messi kerap berada di posisi yang memecah garis pertahanan lawan. Ia tidak hanya memberi assist, tapi juga menarik pemain lawan, membuka ruang untuk rekan.
Babak Kedua: Gol Bunuh Diri & Penalti Kreatif Messi
Memasuki paruh kedua, Argentina melakukan rotasi pemain agar semua mendapat menit bermain. Meski demikian, dominasi tetap murni milik mereka.
Di menit ke‑64, sebuah umpan silang dari Nicolás González mengenai pemain lawan Steven EchevarrÃa dan masuk ke gawang sendiri. Gol bunuh diri itu menjadi gol keempat Argentina.
Kemudian muncul momen untuk Messi lagi. Di menit ke‑79, Messi memberi umpan lambung yang disundul ke depan mulut gawang, dan Lautaro MartÃnez menyelesaikannya jadi gol keempat Argentina (atau gol kelima secara akumulatif).
Tak lama kemudian, Messi kembali terlibat pada gol keenam. Ia melakukan backheel jitu yang membuka ruang bagi Lautaro MartÃnez menyelesaikannya dengan tendangan ke pojok gawang. Skor pun menjadi 6‑0.
Messi sebagai Pemimpin Kreatif & Pemecah Rintangan
Meski ia tidak mencetak gol sendiri, Messi tetap menjadi pusat kreativitas tim. Beberapa poin penting dari perannya:
-
Ia mencatat dua assist: satu untuk Montiel, satu lagi untuk MartÃnez.
-
Ia menginisiasi banyak gerakan serangan lewat switching play, operan panjang, dan penetrasi.
-
Ia jadi sosok yang menarik perhatian bek lawan, sehingga membuka ruang bagi rekan.
-
Di usia 38 tahun, ia masih bisa bermain penuh waktu tanpa penurunan performa signifikan.
-
Assist-nya membawa rekor baru dalam sepak bola internasional — ia memecahkan rekor assist terbanyak di level negara (menurut beberapa sumber).
Kontribusi Messi di laga ini bukan sekadar angka statistik, melainkan pengaruh nyata dalam dominasi tim.
Pemain Pendukung & Gol-Gol Penting Lainnya
Kemenangan 6‑0 Argentina bukan karena satu pemain saja. Berikut aktor penting lainnya:
-
Alexis Mac Allister: mencetak dua gol di babak pertama, membangun keunggulan awal.
-
Lautaro MartÃnez: masuk sebagai pemain pengganti dan membalas kepercayaan pelatih dengan dua gol tajam.
-
Gonzalo Montiel: menyelesaikan assist Messi lewat sundulan.
-
Steven EchevarrÃa: sayangnya menjadi aktor gol bunuh diri dan menambah penderitaan lawan.
Interaksi antar pemain, pemilihan waktu pergantian, dan konsistensi pola permainan membuat kemenangan menjadi meyakinkan.
Fakta Statistik & Catatan Menarik
Beberapa data yang menarik dari pertandingan ini:
-
Argentina melepaskan total 25 tembakan, dengan 11 di antaranya tepat sasaran (shot on goal).
-
Puerto Riko hanya mendapat 5 tembakan sepanjang laga.
-
Argentina memegang penguasaan bola sekitar 68,6%, sedangkan Puerto Riko hanya 31,4%.
-
Dalam ranking FIFA, Argentina jauh di atas Puerto Riko, menunjukkan jarak kelas antara tim.
-
Messi tercatat sebagai pemain dengan peluang terbanyak, crossing terbanyak, dan operan kunci terbanyak dalam tim.
-
Assistnya membawa ia melewati rekor assist internasional: mencapai jumlah yang lebih tinggi daripada pemain sebelumnya.
Data ini memperkuat kesan bahwa kemenangan 6‑0 bukan kebetulan, melainkan cerminan dominasi nyata.
Latar Luar Lapangan: Kontroversi & Keputusan Strategis
Pertandingan ini memiliki kisah menarik di luar lapangan:
-
Pemindahan lokasi dari Chicago ke Florida menuai sorotan. Faktor keamanan, penjualan tiket rendah, dan isu imigrasi menjadi alasan utama.
-
Tiket dijual hanya US$ 25 beberapa jam sebelum kick-off, harga yang sangat murah untuk laga yang menampilkan Messi.
-
Stadion baru terisi separuh pada awal pertandingan, tetapi makin ramai seiring laga berlangsung.
-
Faktanya, beberapa pemain Puerto Riko masih berstatus mahasiswa (kiper Sebastian Cutler, gelandang Noeh Hernández), memperlihatkan kesenjangan kompetisi.
-
Messi sempat absen saat Argentina menang tipis atas Venezuela, tetapi pelatih Scaloni memastikan dia kembali fit dan siap bermain.
Kisah ini menunjukkan bahwa pertandingan persahabatan tidak selalu sederhana — banyak unsur eksternal yang ikut mempengaruhi.
Makna Kemenangan untuk Argentina & Piala Dunia 2026
Apa arti kemenangan 6‑0 ini bagi Argentina? Beberapa hal penting:
Penguatan Mental & Konsistensi
Hasil gemilang ini menambah kepercayaan diri tim. Mental juara semakin diperkuat menjelang kompetisi besar.
Evaluasi Skuad & Rotasi
Scaloni mendapat ruang untuk memasukkan pemain baru, melihat bagaimana rotasi berjalan, dan menguji kapasitas pemain cadangan. Hal ini penting agar tim tidak bergantung penuh pada starter.
Validasi Messi sebagai Pilar
Meski absen sebelumnya, kembalinya Messi dan performanya membuktikan bahwa ia masih sangat relevan dalam strategi tim. Kemenangan ini memperkuat kepercayaan dalam perannya.
Pesan ke Para Pesaing
Argentina mengirim pesan jelas: mereka masih dominan dan siap mempertahankan gelar. Tim lain tidak boleh ringan menilai tim ini.
Kritikan & Pelajaran dari Laga Ini
Tentu, tidak ada kemenangan yang sempurna. Beberapa catatan kritis:
-
Puerto Riko sebagai lawan memiliki kualitas jauh di bawah, sehingga kemenangan besar menjadi prediktif.
-
Beberapa pergantian pemain sempat mengganggu ritme tim di momen tertentu.
-
Beberapa peluang Argentina terbuang sia-sia meskipun banyak kesempatan tercipta.
-
Harus ada perhatian terhadap fisik pemain inti agar tidak kelelahan menjelang kompetisi besar.
Tim pelatih harus menyeimbangkan rotasi dan menjaga ritme di laga-laga persahabatan berikutnya.
Kesimpulan: Kenapa Messi Jadi Sorotan & Apa yang Bisa Diambil
Malam itu, Messi memang bukan pencetak gol, tapi perannya sangat vital. Dua asistnya, visinya dalam mengatur tempo, pergerakan yang menarik pemain lawan — semua itu menjadi kunci kemenangan telak 6‑0. Di usia yang semakin matang, Messi menunjukkan bahwa dia bukan pesepakbola biasa: ia maestro, penggerak, dan pemimpin kreatif.
Kemenangan ini punya arti lebih dari sekadar angka. Ia adalah bagian penting dalam persiapan Argentina menghadapi Piala Dunia 2026. Mental, taktik, dan chemistry tim diuji dan diperkuat. Messi tetap pusat narasi, meski ia bukan satu-satunya pahlawan malam itu.
Komentar0