BUA0GUMiGfG7TfY6TSY7Tpr7GA==

Kluivert Panggil 28 Pemain Jelang Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026

Kluivert Panggil 28 Pemain Jelang Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026

Bariskabar - Menjelang babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia menghadapi fase penting. Pelatih Patrick Kluivert memanggil 28 pemain terbaik. Keputusan itu tidak hanya soal siapa yang layak, tetapi juga bagaimana meramu tim agar siap melawan Arab Saudi dan Irak. 

Ada rasa tegang, harapan besar, dan sedikit kejutan dalam daftar ini. Untuk banyak penggemar, daftar panggilan ini menggambarkan arah baru, tantangan baru, dan peluang baru bagi Garuda. Mari kita telaah daftar pemainnya, posisinya, pilihan pelatih, serta kemungkinan strategi yang akan digunakan.

Latar Kontes: Grup & Persaingan

Indonesia berada di Grup B bersama dua tim kuat: Arab Saudi dan Irak. Kualifikasi tahap ini menuntut konsistensi dan ketahanan mental.

Pertandingan pertama akan berlangsung pada 8 Oktober 2025 melawan Arab Saudi di King Abdullah Sports City. Tiga hari kemudian, Indonesia akan menghadapi Irak di stadion yang sama. Latihan dan persiapan pun harus matang dalam waktu terbatas.

Kluivert sejak awal menyebut bahwa dia akan memilih pemain yang siap mental dan fisik dalam tekanan tinggi. Daftar 28 pemain itulah senjata pilihannya.

Profil 28 Pemain: Siapa Saja Mereka

Mari kita lihat siapa-siapa saja yang dipanggil dan bagaimana pembagian posisi mereka:

Penjaga Gawang

  • Maarten Vincent Paes

  • Emil Audero

  • Ernando Ari

Ernando adalah satu-satunya kiper lokal dalam daftar. Paes dan Audero menambahkan aspek internasional dan pengalaman.

Bek & Lini Belakang

  • Justin Hubner

  • Jay Idzes

  • Rizky Ridho

  • Jordi Amat

  • Kevin Diks

  • Shayne Pattynama

  • Eliano Reijnders

  • Yance Sayuri

  • Sandy Walsh

  • Calvin Verdonk

  • Dean James

Di sektor belakang, ada kombinasi antara bek inti yang sudah sering bermain dan pemain diaspora + naturalisasi. Fleksibilitas menjadi salah satu aspek yang diincar.

Gelandang & Kreator

  • Nathan Tjoe-A-On

  • Thom Haye

  • Joey Pelupessy

  • Marc Klok

  • Ricky Kambuaya

  • Stefano Lilipaly

  • Beckham Putra

  • Egy Maulana Vikri

Lini tengah adalah jantung permainan. Di sanalah transisi dari bertahan ke menyerang terjadi. Kluivert tampaknya mengutamakan kreativitas, penguasaan bola, dan kemampuan baca permainan.

Penyerang & Ujung Tombak

  • Ole Romeny

  • Ramadhan Sananta

  • Mauro Zijlstra

  • Ragnar Oeratmangoen

  • Miliano Jonathans

  • Yakob Sayuri

Beberapa nama sudah familiar di mata publik, beberapa lainnya adalah opsi alternatif. Ole Romeny menarik perhatian walaupun kondisinya belum sepenuhnya pulih.

Keputusan & Pertimbangan Penting

Stabilitas vs Eksperimen

Alih-alih memasukkan nama-nama baru, Kluivert memilih pemain yang telah berkecimpung bersama tim. Fokusnya adalah menjaga chemistry agar tidak rusak ketika laga berlangsung cepat.

Kesiapan Fisik & Mental

Pemain yang minim waktu bermain di klub bisa kesulitan tampil optimal. Kluivert mungkin menimbang kondisi fisik dan mental agar tidak membawa beban saat pertandingan sulit.

Alokasi Posisi & Fleksibilitas

Beberapa pemain bisa beradaptasi di posisi berbeda. Dengan ini, tim bisa berubah strategi cepat saat lawan menekan atau situasi pertandingan berubah.

Risiko Cedera

Memanggil pemain yang cedera atau belum pulih bisa menjadi risiko. Ole Romeny contohnya: tetap dipanggil walau sekarang dia sedang dalam masa pemulihan. Kluivert jelas memperhitungkan prospek dan potensi pemulihan.

Kekuatan & Tantangan Skuad

Kekuatan

  • Pengalaman Internasional: Banyak pemain yang bermain di klub luar atau punya latar belakang kompetisi eropa.

  • Kedalaman Skuad: 28 nama memungkinkan rotasi dan antisipasi cedera.

  • Kombinasi Lokal & Diaspora: Menjembatani kualitas lokal dengan pengalaman luar negeri.

  • Kreativitas: Lini tengah cukup padat dengan pemain kreatif yang bisa membuka peluang.

Tantangan

  • Waktu Persiapan Terbatas: Latihan bersama mungkin tidak cukup untuk menyatukan visi.

  • Pressur & Ekspektasi Publik: Banyak mata menonton, kritik bisa datang cepat.

  • Kemungkinan Ketergantungan: Bila pemain inti gagal tampil, pengganti harus siap.

  • Adaptasi Ole Romeny: Jika kondisinya belum pulih, performa di depan bisa melemah.

Strategi & Formasi yang Mungkin Digunakan

Berdasarkan komposisi pemain, berikut prediksi strategi:

  • Formasi 3-5-2: Memungkinkan kontrol tengah lebih kuat dan sayap aktif.

  • Formasi 4-3-3: Menjadi opsi menyerang dengan tiga penyerang, dua winger dan satu striker tengah.

  • Di lini tengah: Haye dan Klok bisa menjadi poros pengatur.

  • Di serangan: Jika Romeny fit, dia bisa jadi ujung tombak utama dengan dukungan pemain sayap cepat seperti Yakob.

  • Paket rotasi: Beberapa pemain bisa masuk saat kondisi menuntut perubahan taktis secara cepat.

Apa yang Bisa Diantisipasi & Harapan

  • Adaptasi Cepat: Pemain harus cepat menyatu karena waktu persiapan terbatas.

  • Kecepatan Lawan: Arab Saudi dan Irak bisa main cepat; sektor pertahanan harus siap transisi.

  • Mental Bertahan: Saat ketertinggal, tim harus bisa bangkit dan bertahan tanpa panik.

  • Pemain Lokal Berkesempatan: Beberapa pemain lokal bisa membuktikan diri, terutama di posisi yang jarang terisi diaspora.

Harapannya, Garuda tidak hanya bermain defensif. Jika ada peluang, menyerang dengan taktis, menekan lawan, dan memanfaatkan counter bisa jadi kunci.

Penutup: Harapan dan Tantangan di Ujung Jarum

Dengan memanggil 28 pemain, Kluivert menegaskan bahwa dia siap membawa Timnas Indonesia melangkah dengan keseimbangan. Keputusan ini bukan tanpa risiko. Tapi jika semua pemain bisa bersatu dalam visi, dalam strategi, dan dengan semangat tinggi, bukan tidak mungkin mereka bisa membuat kejutan.

Dua laga melawan Arab Saudi dan Irak akan menjadi ujian nyata dari komposisi dan kualitas tim. Publik berharap lebih dari sekadar hasil — mereka ingin melihat identitas permainan, keberanian, dan semangat juang.

Komentar0

Type above and press Enter to search.

www.bukakabar.com www.webteknologi.com